Minggu, 23 Agustus 2009

Believe it or not

Suatu hari Panther bertemu dengan seorang teman TKnya, sebut saja namanya Sarap Edan (Dilla. . .aku pinjem nick name kamu yah. . .), di sebuah bioskop (bukan ketemu ketang, emang janjian).

Sarap Edan: 'woi udah lama?'
Panther: 'udah'
Sarap Edan: 'mau nonton apa jadinya?'
Panther: 'ntar lah nungguin si Antelop dulu (temen TK Panther yang lain)
Sarap Edan: 'biarin lah da si eta mah ngikut aja geura kita mau nonton apa juga'
Panther: 'terserah kamu w lah' (dengan nada haroream nanggepin)

Sekedar pemberitahuan, si sarap Edan itu dari waktu jaman TK di Tasik, sampe sekarang mau kuliah di Bandung, merupakan seorang teman yang tidak disukai. Kayak si Sharpay-lah kalo di High school musical mah. Orangnya tipe- tipe bossy gitu, suka ngatur - ngatur dan nyela - nyela orang seenaknya.

Pas lagi milihin film, si Sarap Edan mengeluarkan pendapat tentang film KCB. Gini katanya:

Sarap Edan: 'Aneh yah, film norak gitu kok banyak yang nonton, udah settingnya middle east juga kagak, dst. . . '

Panther: 'Bagus da. Aku nonton ampe 2 kali'
Sarap Edan: 'Masa? Kalo aku mah yah, nonton sekali juga males'
Panther: (dalam hati) 'siapa juga yang mau ngajakin lu nonton?'
Sarap Edan: 'aduh, filmnya gak ada yang rame deh kayaknya, ada paku kuntil anak belum tayang'
Panther: (dalam hati) 'hallo, itu ada star trek yang lagi tayang dan lu malah ngelirik Paku kuntil anak?'
Sarap Edan: 'kamu aja deh yang milih'
Panther: 'nonton Star trek aja'
Sarap Edan: 'kalo soal film aku tau banyak, kayaknya jangan nonton Star trek deh, dari gambarnya aja kaya yang gak rame'

Panther: (berharap bisa najong si sarap edan) Ya udah atuh tunggu Antelop aja, biar dia yang milih filmnya.

Lalu setelah beberapa lama datanglah si Antelop, dan merekapun kembali memilih film.

Sarap Edan: 'kalo masalah film, aku yang paling tahu, dari film yang udah tayang sampe yang belum tayang aku deh jagonya'
Antelop: 'ya udah deh, kamu aja yang pilih filmnya'
Sarap Edan: 'tapi gak ada yang rame, Panther aja deh yang milih filmnya'
Panther: 'aku sih pengennya nonton gi-joe, kalo gak alien from the attic, atau Tajomaru pun boleh deh, tapi ko gak pada ada ya?'

Sarap Edan: 'iya yah, apa karena bioskop kecil jadi tayang filmnya belakangan?' (kita ada di Galaxy waktu itu)

Panther: (dalam hati) 'Budug lo! gi-joe itu rilis di Amerikanya aja belum, alien from the attic rilis di indo-nya Agustus (waktu itu masih bulan Juli), sedangkan Tajomaru selesai dibuat aja belum, ketauan begonya kan lu,'

Sumpah, kalo kalian ketemu tuh cewek pasti kalian juga gak bakal suka sama dia, sikap sok tauk-nya, ngerendahinnya, pokoknya she was disgusting!

Akhirnya mereka nonton Star trek. Lalu habis nonton, mereka makan. Dan kalian tau, si Sarap Edan itu norak banget gayanya waktu abis nonton. Dia berulang kali bilang kalo filmnya seru, dan James-nya cakep. Padahal awalnya dia bilang kalo tu film gak bakalan rame.

Nah, pada saat makan, si Sarap Edan itu ngeliatin Ibu2 yang lagi ngurusin anaknya. Anaknya ribut, manja, rewel, pokoknya bukan anak yang ngemesin deh, lebih deket ke anak yang 'minta diberi'. Dan si Sarap Edan ini, dengan tiisnya ngomongin tu anak beserta Ibunya yang emang dandanannya berlebihan. Entah kedengeran atau nggak, pokoknya si ibu2 tiba2 dateng dan nyiramin jus ke si Sarap Edan. I mean it. Si Ibu nyiramin jus-nya ke si Sarap Edan sambil mencak2. Ini tidak bohong kawan, ini beneran. Habis nyiramin jus dan mencak2, si Ibu pergi digusur suaminya yang sebelumnya ikutan ngata2in si Sarap Edan.

Benar2 suasana yang tidak menyenangkan, tapi akhirnya kita bisa pulang juga, setelah sepanjang jalan mendengarkan ocehan si Sarap Edan tentang Ibu2 tadi. Panther dan Antelop tidak berkomentar apa2. Tadi mereka udah cukup ngenes diliatin orang2 untung makannya di warung makan. Coba kalo di foodcourt?

Tapi dibalik semua itu, yang bikin Panther terdiam adalah, Panther teringat kejadian waktu TK, dimana si sarap Edan pernah menyiram seorang temannya yang bernama Indra, cuman karena si Indra ngeliatin dia. Panther jadi berpikir, jangan2 ini karma. . .

Kalian sendiri, apakah kalian percaya dengan adanya karma?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar